Jln. Safia Pale, Fangahu. Kodepos 97794. Email:kartardharbost@gmail.com

  • KARANG TARUNA DHARBOST

    Jadilah pemuda/pemudi pemberani yang mampu merubah mimpi menjadi kenyataan, Fangahu butuh perubahan dari pemuda

Lewat KIM, Kominfo Manfaatkan Karang Taruna dan PKK Desa untuk Menyebarkan Informasi Pilkada

 


KOMPAS.com - Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) memiliki banyak cara untuk masyarakat agar informasi tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersampaikan dengan baik. 

Salah satunya dengan memanfaatkan Karang Taruna dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) di desa atau kelurahan. Sebagai informasi, KIM merupakan mitra strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibentuk untuk mengedukasi warga terkait Pemilihan Serentak 2020 yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Selain Karang Taruna dan PKK, KIM di berbagai daerah memanfaatkan pula forum kumpul warga.

Forum tersebut, misalnya, rembug, pos keamanan keliling (poskamling), dan pengajian untuk ajakan warga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu (9/12/2020). Koordinator IK Pertahan Keamanan (Hankam) Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Dikdik Sadaka mengapresiasi langkah-langkah kreatif KIM dalam membantu pihaknya menyosialisasikan Pemilihan Serentak 2020. 

Menurut Dikdik, peran KIM sangat strategis karena bersentuhan langsung dengan komunitas masyarakat yang berada di tingkat desa dan kelurahan atau istilahnya sampai ke akar rumput . “Muaranya hanya satu, kami ingin membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai target pemilih 77,5 persen nanti,” ujar Dikdik, seperti dalam tulisan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (5/12/2020). 

Baca juga: Kominfo Imbau Masyarakat Sampaikan Aduan Jika Lihat Konten Negatif Pilkada di Internet 

Pendekatan berbasis akar rumput efektif Sementara itu, Ketua Forum KIM Jawa Timur (Jatim) Nanang Rois menilai, pendekatan berbasis akar rumput atau akar rumput pendekatan efektif.

Hal ini karena pada dasarnya komposisi keanggotaan KIM memang terdiri dari dua komunitas masyarakat level bawah tersebut. “KIM adanya di tingkat desa dan kelurahan. Untuk itu, agar efektif dan strategis menyosialisasikan pemilihan, kami memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang digalang oleh organisasi kemasyarakatan,” ujar Nanang. Organisasi tersebut di antaranya, Karang Taruna, PKK, dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu). 

Baca juga: Rapat, DPR-Kominfo Bahas DIM RUU Perlindungan Data Pribadi 

Menurut Nanang, KIM bertugas menyampaikan informasi yang bersifat Nasional kepada komunitas lokal. “Oleh karenanya, KIM dituntut harus kreatif serta (mampu) menyesuaikan (pemberian informasi) dengan kearifan lokal daerah masing-masing,” ujarnya. Misalnya, lanjut Nanang, KIM di wilayah Jatim melakukan penetrasi masuk ke komunitas Ibu-Ibu PKK. 

Meskipun tak bisa berkumpul secara tatap muka lantaran masih di masa pandemi, komunitas ini tetap aktif bersosialisasi melalui Whatsapp Group. 

Baca juga: Kominfo Temukan 38 Isu Hoaks Soal Pilkada Serentak 

“Dari situ, jalurnya kami ngobrol langsung dengan masyarakat. Masuk ke Whatsapp Group komunitas warga. Jadi langsung bisa jadi perbincangan meskipun melalui media sosial,” jelas Nanang.

Share:

Mensos Minta Karang Taruna Tetap Kritis


SANUR - Kemitraan antara pemerintah dan unsur masyarakat sangat diperlukan sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi positif semacam ini diharapkan bisa terjalin antara pemerintah dan Karang Taruna. Hal itu diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Karang Taruna se-Indonesia di Prine Plasa Hotel, Sanur, Bali, kemarin. 


Menurut Idrus, hakikat Karang Taruna adalah kritis melihat masalah yang melanda masyarakat, dan dengan olah gagasan mencari solusi masalah tersebut serta bekerja bersama-sama dengan kelompok masyarakat yang lain. 

“Jadi, Karang Taruna juga merupakan perekat kesatuan masyarakat. Ini penting di tengah masyarakat yang mengalami tantangan serius terhadap kemajemukan bangsa. Karang Taruna bisa tampil sebagai garda terdepan menjadi perekat bangsa,“ ujarnya. Juga karena kebersamaan pula, lanjut Idrus, bagi Karang Taruna diyakini tidak ada masalah bangsa yang tidak bisa diselesaikan. 

Pasalnya, semua potensi bangsa diakomodasi termasuk dengan mengoptimalkan potensi lokal setiap daerah di mana mereka berada. Karang Taruna se-Indonesia menggelar rakernas selama tiga hari, 25-27 Januari 2018. Seribuan peserta akan membahas terkait masalah pengentasan masalah sosial masyarakat yang kini merusak generasi muda. 

Rakernas Karang Taruna tahun ini mengangkat tema “Menyama braya (bersaudara dalam perbedaan)”. Tema tersebut diambil untuk menjadikan Rakernas sebagai momentum kebangkitan para pemuda di tengah isu-isu radikalisme serta isu perpecahan yang belakangan ini terjadi. 

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Didik Mukrianto mengatakan, Karang Taruna menjadi bagian penting negara untuk dapat melakukan pengentasan masalah masyarakat seperti kemiskinan, degradasi moral, narkoba, dan ideologi radikal yang mengancam generasi muda. 

“Hari ini (kemarin) kami di Bali bersama-sama seluruh Karang Taruna se-Indonesia meneguhkan komitmen dan konsistensi untuk mengentaskan persoalan sosial, khususnya di kalangan generasi muda di Indonesia,” tandas Didik. 

Menurut dia, Karang Taruna bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta kepala daerah akan berkomitmen untuk menguatkan posisi dan keteguhan hati agar dapat mencapai kesejahteraan sosial para generasi muda. 

“Kita akan melakukan rapat kerja nasional untuk menentukan kebijakan dan program kerja Karang Taruna ke depan,” pa parnya. Dalam kegiatan itu, Mensos memberikan anugerah Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2018 kepada 44 putra daerah yang dinilai berhasil dalam mengentaskan permasalahan di lingkungannya. (Binti Mufarida)

Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1277113/15/mensos-minta-karang-taruna-tetap-kritis-1517016105
Share:

Membangun Karakter Kepemimpinan Kaum Muda Melalui Karang Taruna


Karang taruna sebagai organisasi pemberdayaan kaum muda yang diakui oleh pemerintah melalui kementerian social berdiri pada tanggal 26 September 1969 di Kampung Melayu Jakarta. pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orang tua dsb. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu. 

Jatuh bangun perjalanan karang taruna sebagai organisasi pemberdayaan terjadi sampai hari ini, organisasi yang memiliki struktur organisasi dari tingkat pusat sampai desa tidak berjalan sesuai dengan harapan. Struktur pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan hanya ada sebagai formalitas belaka. Sedangkan ditingkatan desa sebagai basis karang taruna juga tidak terkoordinasi dan terkelola dengan baik oleh aparatur pemerintahan desa.
Karang taruna sebagai wadah mengabdi dan berkarya kaum muda ditingkatan desa memerlukan perhatian yang serius oleh pemerintah kabupaten dan provinsi teruma pemerintahan desa dan kecamatan, karana karang taruna memiliki slogan adhtiya karya mahatva yodha yang memiliki arti : 
a). ADITYA: Cerdas, penuh pengalaman. 
b). KARYA: Pekerjaan. 
c). MAHATVA: Terhormat, berbudi luhur. 
d).YODHA: Pejuang, patriot. Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
Melihat dalam anggaran dasar karang taruna memiliki tujuan : 

  1. pertamapertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda; 
  2. kedua, kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda di desa/kelurahan secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan; 
  3. ketiga, pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama generasi muda; dan 
  4. keempat,pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.
Sedangkan fungsi karang taruna 

  1. pertama, mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda; 
  2. kedua, menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda; 
  3. ketiga, meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif; 
  4. keempat, menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial; 
  5. kelima, menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal; dan keenam,memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Tujuan dan fungsi karang taruna yang terjabarkan dalam anggaran dasarnya merupakan gambaran ideal yang ingin diwujudkan oleh karang taruna sebagai organisasi kaum muda untuk berkader sebagai pemimpin umat dan bangsa.
RESTORASI SEMANGAT PERJUANGAN KAUM MUDA
Dunia gerakan kaum muda hari ini terjebak dengan mind set pragmatisme dan jauh dari semangat perjuangan yang terbungkus oleh idealisme yang bertujuan untuk menciptakn umat dan bangsa yang memiliki martabat dan mandiri. Dalam sejarah gerakan kaum muda, seperti yang terjadi pada era 1908, era 1928 dan pasca kemerdekaan khususnya era orde lama, pergerakan kaum muda murni ditunggangi oleh kepentingan rakyat. Berbeda dengan hari ini, organisasi kepemudaan tidak lagi sebagai alat perjuangan tetapi hanya sebagai alat untuk meraih kekuasaan dan materi belaka.
Restorasi semangat perjuangan kaum muda sasak hari ini, diperlukan untuk segera dilakukan untuk menciptakan kaum muda yang memiliki integritas moral yang tinggi, serta kepedulian terhadap kondisi masyarakat sasak kuhususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Karang taruna sebagai organisasi kepemudaan bisa dijadikan sebagai orgnisasi kader yang akan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas apabila organisasi tersebut terkelola secara professional dan modern. Membangun karakter kepemimpinan kaum muda, harus dimulai sejak dini, dari tingkatan desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi setelah itu pusat. Apabila proses kaderisasi berjalan secara berjenjang dan bertahap, maka orgnisasi tersebut akan mampu melahirkan calon pemimpin siap pakai dan menghindari pemimpin-pemimpin yang lahir tanpa proses dan instan.
Partai politik yang diharapkan mampu untuk melakukan kaderisasi secara maksimal tidak mampu melakukan program perkaderan dengan baik, yang terjadi dalam partai politik hanya transaksi politik dan kekuasaan serta rekrutmen anggota partai untuk kepentingan pemilu belaka. Sehingga yang terjadi gerakan partai politik tidak jauh berbeda dengan organisasi paguyuban yang tidak mampu menginternalisasi idiologi partai kepada kader-kadernya yang pada akhirnya gerakan partai politik mengalami disorientasi mau dibawa kemana bangsa dan umat ini.
Pemerintah sebagai bagian dari trias politica dengan fungsi penyelenggara pemerintahan, harus memberikan perhatian yang lebih terhadap potensi kaum muda hari ini dengan reformulasi program pemberdayaan bagi kaum muda, agar mereka mampu bertarung dizaman yang penuh dengan keserampngan ini. Selain itu juga memncoba untuk menata kembali karang taruna sebagai wadah kaum muda yang mampu menyentuh kaum muda di tingkatan desa. Semangat kaum muda perlu terwadahi sehingga pergolakan jiwanya tersalurkan ke hal-hal yang positif tanpa terjebak dengan hal-hal yang negative yang akan merusak masa depannya dan masa depan umat dan bangsa ini. Hidup pemuda..yakin usaha sampai untuk kaum muda.

Sumber: https://www.kompasiana.com/www.revoluzong.com/membangun-karakter-kepemimpinan-kaum-muda-melalui-karang-taruna_550aebcd813311fa13b1e454
Share:

WELCOME

Assalamualaikum
Salam Solidaritas Sosial

Selamat datang di blog Official Karang Taruna Dusun Fangahu.

Terimakasih telah berkunjung, semoga apa saja yang ada dalam blog ini bermanfaat buat teman-teman semua.

Jangan lupa like, coment and share.

Thanks

PENGURUS